Wednesday, February 20, 2013

POTENSI INVESTASI INDONESIA BIDANG KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN


Peluang Investasi Bidang Kehutanan dan Perkebunan
Program Prioritas Pengembangan Potensi Perkebunan dan Kehutanan yang ditawarkan :
  1. Perlu pengembangan pemanfaatan lahan dengan pola tanam modern (full Technology).
  2. Tehnologi pasca panen.
  3. Kerja sama pemasaran komoditas Perkebunan dan Kehutanan.
  4. Besaran Nilai Investasi perlu Feasibility Study.
Perkebunan di Kabupaten Lampung Timur terutama didominasi oleh perkebunan rakyat, disamping perkebunan besar yang dikelola swasta dan negara. Luas area perkebunan rakyat tahun 1998 mencapai 39.228 Ha. Komoditi utama yang dikembangkan adalah lada, kelapa dalam, dan kakao, disamping komoditas lain seperti kopi, kelapa hibrida, dan vanili. Kawasan hutan di Kabupaten Lampung Timur seluas 153.402,16 ha, yakni : Hutan Lindung, meliputi areal seluas 22.292,50 ha, yang berlokasi di register 38 Gunung Balak. Hutan Suaka Margasatwa, meliputi areal selaus 125.621,30 ha, yang dikelola langsung oleh Taman Nasional Way Kambas. Hutan Produksi, meliputi areal seluas 5.488,36 ha, yang meliputi : Register 15 Muara Sekampung seluas 1.488,36 ha.; Register 37 Way Kibang seluas 2.000 ha.; Register 40 Gedung Wani, seluas 2.000 ha. Jenis tanaman yang dikembangkan di dalam hutan rakyat adalah Jati (Tactona Grandis), Sengon (Parasriantes Falkataria), Mahoni (Switenia sp), dan Jati Putih (Gmelia Arborea).
LADA
Sentra utama tanaman lada berada di Kecamatan Labuhan Maringgai, Jabung, Sukadana dan Marga Tiga. Luas area tanaman lada yang dikelola rakyat secara tradisional 9.975 ha. dengan produksi rata-rata setiap tahunnya antara 5.000 - 6.000 ton/tahun. Selain itu dikembangkan juga pertanian lada organik di Kecamatan Labuhan Maringgai dengan luas 286,90 ha dengan tingkat produksi 242 ton/tahun.
KELAPA DALAM
Luas area tanaman kelapa dalam tahun 1998 mencapai 22.586 ha dengan jumlah produksi sebesar 16.619 ton. Sentra tanaman ini berada di Kecamatan Labuhan Maringgai, Sukadana, Jabung, dan Way Jepara. Kebun kelapa dalam ini masih dikelola secara tradisional dengan tingkat produktivitas hanya 968 kg/ha.
KAKAO
Luas area tanaman kakao ini tahun 1998 mencapai 2.400 ha dengan tingkat produksi sebesar 1.389 ton. Sentra utama tanaman ini berada di Kecamatan Way Jepara, Labuhan Maringgai, dan Jabung.
PENANGKARAN BURUNG WALET
Sarang burung walet (collocalia) memiliki nilai ekonomis tinggi yang berorientasi eksport. Pengembangan sarang burung walet ini berada di Kecamatan Way Jepara, Labuhan Maringgai, Batanghari, dan Sekampung Udik. Jumlah penangkaran walet hingga saat ini sebanyak 35 penangkar.
BUDI DAYA LEBAH MADU
Hingga saat ini jumlah petani yang mengembangkan budidaya lebah madu sebanyak 50 petani. Jumlah sarang lebah madu yang ada sebanyak 650 sarang, dengan jumlah produksi rata-rata mencapai 9.360 liter/tahun. Kegiatan budidaya lebah madu ini dikembangkan di Kecamatan Marga Tiga, Way Jepara, Labuhan Maringgai, Batanghari, dan Sekampung.