Peluang Investasi Bidang Kehutanan dan
Perkebunan
Program Prioritas
Pengembangan Potensi Perkebunan dan Kehutanan yang ditawarkan :
- Perlu pengembangan pemanfaatan lahan dengan pola tanam modern
(full Technology).
- Tehnologi pasca panen.
- Kerja sama pemasaran komoditas Perkebunan dan Kehutanan.
- Besaran Nilai Investasi perlu Feasibility Study.
Perkebunan di
Kabupaten Lampung Timur terutama didominasi oleh perkebunan rakyat, disamping
perkebunan besar yang dikelola swasta dan negara. Luas area perkebunan rakyat
tahun 1998 mencapai 39.228 Ha. Komoditi utama yang dikembangkan adalah lada,
kelapa dalam, dan kakao, disamping komoditas lain seperti kopi, kelapa hibrida,
dan vanili. Kawasan hutan di Kabupaten Lampung Timur seluas 153.402,16 ha,
yakni : Hutan Lindung, meliputi areal seluas 22.292,50 ha, yang
berlokasi di register 38 Gunung Balak. Hutan Suaka Margasatwa, meliputi
areal selaus 125.621,30 ha, yang dikelola langsung oleh Taman Nasional Way
Kambas. Hutan Produksi, meliputi areal seluas 5.488,36 ha, yang meliputi
: Register 15 Muara Sekampung seluas 1.488,36 ha.; Register 37 Way Kibang
seluas 2.000 ha.; Register 40 Gedung Wani, seluas 2.000 ha. Jenis tanaman yang
dikembangkan di dalam hutan rakyat adalah Jati (Tactona Grandis), Sengon
(Parasriantes Falkataria), Mahoni (Switenia sp), dan Jati Putih (Gmelia
Arborea).
LADA
Sentra utama tanaman
lada berada di Kecamatan Labuhan Maringgai, Jabung, Sukadana dan Marga Tiga.
Luas area tanaman lada yang dikelola rakyat secara tradisional 9.975 ha. dengan
produksi rata-rata setiap tahunnya antara 5.000 - 6.000 ton/tahun. Selain itu
dikembangkan juga pertanian lada organik di Kecamatan Labuhan Maringgai dengan
luas 286,90 ha dengan tingkat produksi 242 ton/tahun.
KELAPA DALAM
Luas area tanaman
kelapa dalam tahun 1998 mencapai 22.586 ha dengan jumlah produksi sebesar
16.619 ton. Sentra tanaman ini berada di Kecamatan Labuhan Maringgai, Sukadana,
Jabung, dan Way Jepara. Kebun kelapa dalam ini masih dikelola secara
tradisional dengan tingkat produktivitas hanya 968 kg/ha.
KAKAO
Luas area tanaman
kakao ini tahun 1998 mencapai 2.400 ha dengan tingkat produksi sebesar 1.389
ton. Sentra utama tanaman ini berada di
Kecamatan Way Jepara, Labuhan Maringgai, dan
Jabung.
PENANGKARAN BURUNG
WALET
Sarang burung walet
(collocalia) memiliki nilai ekonomis tinggi yang berorientasi eksport.
Pengembangan sarang burung walet ini berada di Kecamatan Way Jepara, Labuhan
Maringgai, Batanghari, dan Sekampung Udik. Jumlah penangkaran walet hingga saat
ini sebanyak 35 penangkar.
BUDI DAYA LEBAH
MADU
Hingga saat ini jumlah petani yang mengembangkan budidaya
lebah madu sebanyak 50 petani. Jumlah sarang lebah madu yang ada sebanyak 650
sarang, dengan jumlah produksi rata-rata mencapai 9.360 liter/tahun. Kegiatan
budidaya lebah madu ini dikembangkan di Kecamatan Marga Tiga, Way Jepara,
Labuhan Maringgai, Batanghari, dan Sekampung.